Monday, February 4, 2013

Arti mAh pada Baterai dan Powerbank




Seringkali kita disuguhi promosi tentang baterai atau powerbank dengan ribuan mAh yang membuat seolah benda tersebut lebih bigdaya. Dengan kemasan yang menarik, mAh sering ditonjolkan untuk menarik minat para pembeli. Sebenarnya, apa arti mAh dalam baterai gadget ataupun powerbank tersebut?

Secara singkat, mAh sendiri merupakan kepanjangan dari Milli Ampere per Hour, atau dalam Bahasa Indonesia berarti mili amper per jam. mAh adalah besarnya aliran arus listrik per 60 menit, atau setara dengan per jam. Mili Ampere setara dengan seper seribu (0, 001) Ampere, yakni satuan arus dalam istilah kelistrikan.  

Dalam dunia per-baterai-an atau powerbank, mAh menunjukkan kapasitas tenaga yang dapat disimpan dan diberikan alat tersebut untuk menggerakkan gadget. Jika baterai atau powerbank tersebut dapat diisi ulang, mAh ini akan menunjukkan seberapa lama alat tersebut mampu bertahan dalam penggunaan yang terus-menerus.

Itu artinya, semakin besar mAh berarti semain besar pula kapasitas baterai atau powerbank, dan semakin besar mAh tentu semakin lama pula daya tahan baterai atau powerbank tersebut. Jika sobat masih bingung, bayangkan saja bahwa mAh itu adalah liter, dan baterai atau powerbank adalah embernya. Jadi semakin besar ember, semakin banyak pula daya tampungnya jika dihitung secara literan.

Dalam perhitungan ringan, misalnya sobat memiliki gadget dengan kebutuhan arus 50 mA, maka dengan baterai 1500 mAh, gadget sobat akan mampu bekerja selama 30 jam, dengan asumsi tidak ada daya yang terbuang. Akan tetapi hal ini jarang terjadi, dan dengan baterai sebesar itu, daya tahan gadget umumnya kurang dari 30 jam.

Itulah artimAh pada baterai dan powerbank. Intinya, jika sobat dihadapkan pada pilihan mAh, carilah baterai atau powerbank yang mAh-nya besar karena berarti kapasitasnya besar. Semakin besar kapasitas atau mAh, semakin lama pula gadget sobat dapat digunakan. Semoga bermanfaat, salam. 

No comments:

Post a Comment